News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepala BNPT: Siapapun yang Bicara dalam Video Propaganda Teroris Bertentangan dengan UUD 1945

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Saud Usman Nasution (kiri), didampingi Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Agus Surya Bakti (tengah), dan Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Petrus R Golose, saat berkunjung ke Redaksi Harian Kompas di Jakarta, Senin (23/3/2015). Dalan kunjungan tersebut dipaparkan berbagai program kerja BNPT untuk menanggulangi bahaya terorisme di Indonesia.

Tribunnews.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkoordinasi dengan Subdirektorat Cyber Crime Bareskrim Polri terkait beredarnya video propaganda terorisme di media sosial.

Dalam video yang teredar tertulis sebagai suara Santoso, buronan teroris paling dicari di Indonesia.

"Kami sudah menerima informasi itu. Langkah selanjutnya dari kami adalah membuktikan apakah suara itu benar suara Santoso atau bukan. Kami akan koordinasi dengan Cyber Crime Polri," ujar Kepala BNPT Saud Usman Nasution saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/11/2015).

Saud mengatakan, siapapun yang berbicara dalam video  tersebut, bertentangan dengan UUD 1945.

Pasalnya, propaganda tersebut mengajak orang untuk berjihad dengan cara memusuhi, menghancurkan dan sebagainya.

Oleh sebab itu, BNPT mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh atas propaganda itu.

"Kita ingatkan masyarakat untuk tidak ikut-ikutan, tidak terpengaruh, karena jelas itu adalah propaganda yang bertentangan dengan UU yang ada di Indonesia, mengajak orang jihad, padahal tidak sesuai dengan ajaran Islam," lanjut dia.

Video suara berdurasi 9:34 menit itu beredar melalui link viral. Saat link dibuka, akun yang mengunggah video suara itu bernama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo.

Suara dalam video itu diklaim sebagai suara Santoso Abu Wardah AssySyarqi Hafidzahullah.
(Fabian Januarius Kuwado)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini