Laporan Wartawan Tribunnews, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim reaksi cepat Koarmabar TNI AL atau West Quick Fleet Response (WQFR) dilaporkan telah menangkap bos perompak yang biasa beraksi di Selat Malaka.
"Tersangka bernama Waskim telah ditangkap pada hari Selasa 24 November 2015 di sebuah hotel di Pulogadung, Jakarta," kata Kadispenal Laksamana Pertama M Zainudin kepada Tribunnews, beberapa saat lalu.
Zainudin menjelaskan, saat ini tersangka telah dibawa Markas Koarmabar oleh petugas Intel TNI AL.
"Petugas akan melakukan investigasi dan pengembangan penyelidikan sindikat kejahatan perompakan di selat malaka," katanya.
Kelompok Waskim adalah sindikat spesialis kejahatan pengambilan sparepart di atas kapal dengan menggunakan kekerasan.
Lokasi operasi mereka berpindah-pindah, tergantung situasi rapat tidaknya keamanan.
"Lokasi operasi di perairan Selat Malaka, Perairan Dumai dan Perairan Teluk Jakarta," ujar Laksma TNI Zainudin.
Selama ini, lanjut Kadispenal, ada dua sindikat besar yang beraksi di Selat Malaka, yaitu Sindikat M. Zakir dan Sindikat Waskim.
"Jaringan Waskim sudah berhasil dibongkar oleh Tim WFQR, mulai dari pelaku-pelaku yang selalu beraksi di kapal, gudang tempat penyimpanan barang hasil kejahatan, serta penadah barang yang berada di wilayah Jakarta," ujar perwira bintang satu ini.
Sehari sebelumnya, petugas juga menangkap UM, pria yang diduga menjadi donatur kawanan perompak.
UM diduga sebagai pendana operasi kejahatan di Selat Malaka.
Ia pun diprediksi masuk dalam dua sindikat perompak Selat Malaka.