Dari informasi yang dihimpun TribunPekanbaru (Tribunnews.com Network), peristiwa penyerbuan dan pengeroyokan tersebut bermula dari operasi rutin yang dilaksanakanSatpol PP Pekanbaru pada Senin malam.
Operasi dilakukan dengan menyisir lokasi Purna MTQ dan Stadion Utama. Dalam operasi tersebut dua pasang muda-mudi diamankan dan dibawa ke Kantor Satpol PP.
Ternyata salah seorang dari yang diamankan tersebut adik dari anggota polri. Pasca diamankan, dua orang anggota Sabhara mendatangi Kantor Satpol PP Pekanbaru dengan berniat melepaskan salah satu yang diamankan di dalam kantor.
Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Selang dua jam setelah dua anggota Sabhara tersebut meninggalkan Kantor Satpol PP sekitar, 30-an anggota Sabhara menggunakan sepeda motor menyerbu kantor.
"Saya tidak tahu persis yang memicu penyerbuan dan pengeroyokan. Namun memang kami mengamankan dua pasang muda-mudi," kata Nofriadi yang mengalami luka di bagian keningnya.
Penyerbuan dan pengeroyokan tersebut menurut Nofriadi sudah dilaporkan ke Propam Polda Riauserta Polresta Pekanbaru.
Terpisah, Wakapolresta PekanbaruAKBP Sugeng Putut Wicaksono membenarkan adanya laporan pengeroyokan yang dilakukan oknum sabhara Polda Riau. Menurutnya laporan tersebut masih dalam penyelidikan.