TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai pertemuan kedua antara Riza Chalid, Setya Novanto dan juga Maroef Sjamsuddin, hanya berselang dua hari kemudian pemilik PT Freeport, James Moffat datang ke Indonesia dan mengatakan kepada Maroef untuk segera memenjarakan dirinya jika hal tersebut yang diinginkan Maroef.
"Jim Bob bilang ke saya, kalau ingin penjarakan saya, silakan. Tapi tidak bisa, kalau dia dipenjara, saya juga pasti ikut dipenjara," ungkap Maroef Sjamsuddin kepada MKD, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/12/2015).
Maroef menuturkan bahwa dirinya khawatir jika nantinya Setya Novanto dan juga Riza Chalid memelintir pembicaraan dari pertemuan tersebut dan akan merugikan kedua belah pihak antara Jim Bob dan juga dirinya.
Hal tersebut terkait dengan saham Internationality yang diminta oleh Setya Novanto dalam pertemuan kedua tersebut. Menurutnya, jika saham tersebut dilepas, maka banyak perusahaan yang akan merugi.
"Saham yang berkurang ini saham Internationality, jangan sampai di belakang saya mereka membalik keadaan yang tidak benar," katanya.
Maroef mengatakan bahwa benar adanya PT Freeport akan melakukan divestasi sebesar 30 persen saham kepada pemerintah Indonesia yang selama ini hanya berjalan 9 persen saja, itupun dimiliki oleh BUMN.
Terlebih, Riza dan juga Setya meminta proyek PLTA untuk jalur bawah tanah di Papua.