TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media asing menyebut kecelakaan transportasi di Indonesia menjadi hal yang "biasa" terjadi dari pemberitaan kecelakaan tabrakan kereta dan Metromini.
Bis Metromini B-80 jurusan Kalideres-Jembatan Lima-Kota ringsek diseruduk KRL Commuter Line Bogor-Jatinegara di perlintasan kereta api (KA) Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015) pukul 08.45 WIB.
Banyak kantor berita asing yang memberitakan hal tersebut, termasuk ABC News dan Washington Post.
Selain memberitakan kejadian tersebut, keduanya mengatakan bahwa kecelakaan transportasi memang telah menjadi peristiwa yang 'biasa' terjadi di Indonesia.
ABC News menyebut padatnya lalu lintas dan penuh berjejalnya jalanan, terutama di daerah ibukota, Jakarta, adalah satu dari beberapa alasan yang menyebabkan insiden itu.
Faktor lain yang disebutkan adalah bus dan kereta yang sudah tua dan kurang mendapat perawatan.
Sedangkan, Washington Post mengatakan tak hanya kecelakaan di darat, Indonesia pun kerap mendapat musibah kecelakaan udara dan perairan, yang dikatakan disebabkan oleh rendahnya standar keselamatan.
Total 18 orang disebutkan menjadi korban tewas kecelakaan. Diduga bus tersebut menerobos palang pintu perlintasan KA Tubagus Angke saat KRL melintas dari Tanah Abang menuju Tangerang. (Washington Post/ABC News)