TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR dari Nasdem, Akbar Faisal mensinyalir penonaktifan dirinya dari keanggotaan MKD tak terlepas bagian skenario 'pengamanan' Ketua DPR Setya Novanto agar lolos dari sanksi pelanggaran etik terkait kasus 'Papa Minta Saham'.
Pihak yang membuat skenario itu ingin agar suara yang pro dan kontra pemberian sanksi etik ke Novanto dalam kedudukan minimal 8-8.
"Jadi, mereka ingin ini, dalam pertarungan ini yang 9 banding 8 suara kalau voting minimal seri kalau tidak ada saya," kata Akbar di depan ruang rapat MKD Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Akbar juga mengaku mendapatkan informasi, telah terjadi kesepakatan di antara beberapa pihak terkait MKD, bahwa dirinya diizinkan ikut rapat pembuatan keputusan MKD terhadap kasus etik Novanto, tapi tidak diperkenankan memberikan suara.
"Tampaknya itu yang mau dibungkam dan mau supaya terjadi keseimbangan," ujarnya.