TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang ibu, Yusri Isnaeni (32), melaporkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Mapolda Metro Jaya.
Ahok diduga melakukan perbuatan tak menyenangkan.
"Saya melaporkan sudah dipermalukan, dicemarkan nama baik serta difitnah Ahok, Basuki Tjahaja Purnama," tutur Yusri ditemui setelah membuat laporan di depan kantor SPKT Polda Metro Jaya, Rabu (16/12/2015).
Peristiwa berawal saat orang nomor satu di DKI Jakarta itu bertemu dengan Yusri di suatu kesempatan. Dia ingin menanyakan kepada Ahok mengenai penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Kenapa saya ingin belanja empat kali dan yang kelima kali dipersulit dibilang katanya offline terus dari pusat. Ada yang menyarankan KJP itu dicairkan dulu baru bisa dibelikan pakaian seragam sekolah untuk anak saya," kata dia.
Setelah menanyakan hal itu, Ahok secara kasar berbuat kurang ajar kepada Yusri. Dia merasa mantan Bupati Belitung Timur itu sudah mempermalukannya di depan umum.
"Ahok langsung mengatakan dan menuding saya ibu maling, ibu maling, ibu maling sambil menunjukkan tangan ke wajah saya. Kemudian muka beliau merah," ujarnya.
Tak hanya itu, menurut dia, Ahok sempat memerintahkan ke ajudan untuk mencatat nama Yusri.
Ini dilakukan supaya di kemudian hari ibu tersebut dapat dilaporkan kepada aparat kepolisian.
Hati Yusri merasa sedih menerima perlakuan memalukan di depan umum. Namun, dia menahan supaya tidak menangis di depan mantan politisi Partai Gerindra tersebut.
"Kemudian beliau meninggalkan saya. Hal ini saya tidak terima karena saya harus melaporkan semua. Sebagai seorang perempuan, saya tidak terima diperlakukan di muka umum. Ahok harus meminta maaf kepada saya secara umum," tambahnya.