Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil survey masyarakat kelas menengah ke bawah tidak percaya atas kinerja DPR.
Hal tersebut berdasarkan hasil survey yang dilakukan Lingkaran Survey Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA.
Prosentase ketidakpercayaan mencapai angka 41 persen, sementara yang masih percaya hanya di angka 37,9 persen.
"Wong cilik aja kini sudah tidak percaya lagi dengan kinerja DPR atas kasus-kasus yang ada disana," kata Peneliti LSI pimpinan Denny JA, Adjie Alfaraby di kantornya, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Sementara di masyarakat kelas menengah tingkat ketidakpercayaan meningkat hingga 43 persen.
Angka tersebut terus meningkat pada masyarakat kelas menengah ke atas yang mencapai 54,2 persen.
Tingginya ketidakpercayaan juga meningkat di masyarakat yang memiliki pendidikan mumpuni.
Masyarakat yang hanya menempuh pendidikan SD-SMP tingkat tidak percaya kepada DPR mencapai 42,8 persen.
Sementara SMP-SMA atau sederajat, 61 persen tidak percaya lagi terhadap DPR.
Serta publik yang pernah mengenyam bangku universitas jauh lebih tidak percaya dengan DPR sampai 73,5 persen prosentase ketidakpercayaannya.
"Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin tinggi tingkat ketidakpercayaan mereka. Ini setara dengan apa yang sekarang terjadi," lanjut Adjie.
Hal tersebut dikarenakan, banyak masyarakat yang berpendidikan tinggi, mempunyai akses yang cukup luas untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja DPR.