TRIBUNNEWS.COM - Sekarang ini mendapatkan modal usaha, khususnya pinjaman dari bank, bisa dikatakan cukup mudah. Ada beragam kredit tanpa agunanterbaik yang bisa dipilih.
Bahkan, proses pengajuannya juga sangat mudah. Hanya butuh bukti identitas diri, bukti legalitas diri dan laporan keuangan beberapa bulan terakhir.
Anda pemilik kartu kredit bahkan lebih mudah lagi melakukan pengajuan kredit ke bank.
Namun dengan kemudahan tersebut, bukan berarti kita bisa sembarang menggunakan modal usaha yang didapat dari bank–seolah-olah tersebut adalah “uang sendiri”.
Faktanya, dana yang kita terima dari bank belumlah milik kita. Oleh karena itu, mari lebih berhati-hati menggunakannya.
Bagaimana caranya?
Berikut beberapa tips dan pertimbangan yang harus Anda pikirkan matang-matang agar modal usaha dari pinjaman bank tak buntung.
Tujuan yang Baik
“Lho, bukannya tujuan saya baik untuk menggunakan uang demi usaha?” Mungkin Anda berujar demikian. Namun, coba introspeksi lagi. Setidaknya ada dua tujuan pengajuan pinjaman uang ke bank demi usaha.
Yang pertama karena ingin membiayai produksi dan alat-alatnya. Sementara yang kedua adalah untuk menyelamatkan usaha yang sedang terpuruk karena kerugian. Tentu tujuan yang pertama adalah lebih baik.
Tentukan Dana yang Benar-Benar Dibutuhkan
Pastikan dana yang akan Anda ajukan benar-benar dibutuhkan untuk usaha Anda. Selain terkait persetujuan permohonan dari pihak bank, Anda pun nantinya bisa kesulitan membayar.
Terkait dengan pihak pemberi pinjaman sendiri seperti misalnya Bank, mereka punya analis yang akan menilai seberapa kemampuan cicilan Anda.
Biasanya pihak Bank memberlakukan peraturan pinjaman maksimal 5 atau 6 kali dari penghasilan Anda saat ini, khususnya jika Anda meminjam lewat program pinjaman tanpa agunan.
Bandingkan Kredit Terbaik
Anda pasti menginginkan cicilan yang ringan, bukan? Apalagi ini untuk usaha. Membandingkan kredit terbaik tak salah kok.
Setiap bank ataupun lembaga keuangan lainnya punya ketetapan bunga masing-masing, punya sejumlah biaya adminstrasi dan lainnya.
Lakukan riset kecil-kecilan mana kredit terbaik untuk usaha Anda. Jika memang Anda punya agunan atau telah punya usaha yang telah berjalan, kredit usaha patut dipertimbangkan. Atau Anda bisa coba ajukan Kredit Multiguna.
Sebaliknya, jika tak punya agunan Kredit Tanpa Agunan dapat Anda pilih.
Sekarang ada banyak produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang cukup ringan. Jika kebingungan untuk dapat informasi KTA tersebut, Anda bisa gunakan mesin perbandingan yang ada di CekAja.
Baca juga: 7 Tujuan Pinjaman Teraneh di Dunia
Siapkan Dokumen Pendukung
Nah, pastinya Anda harus punya dokumen pendukung sebagai bukti keakuratan data yang dimasukkan. Bank juga tidak serta-merta percaya pada informasi yang Anda tulis, bukan?
Jadi, tidak perlu buru-buru. Siapkan dokumen yang dibutuhkan selengkap-lengkapnya.
Dengan begitu, pihak bank pun akan lebih mudah memproses pengajuan aplikasi dari Anda. Proses jadi lebih cepat!
Sembari menunggu kepastian permohonan kredit ke bank, Anda bisa mengecek status permohonan yang dilakukan.
Asalkan memenuhi syarat yang diajukan bank, nominal pinjaman yang sesuai kemampuan dan memenuhi dokumen yang diminta – pengajuan biasanya akan disetujui.
Oh iya, jangan lupa untuk pilih jenis kredit yang benar-benar sesuai dengan Anda. Kemudian, setelah dana sampai di tangan Anda, gunakanlah sebijak mungkin khusus untuk usaha.
Ada baiknya untuk mengevaluasi secara berkala hasil dari usaha yang Anda jalankan. Apakah memberi keuntungan, atau hanya sekadar sanggup melunasi utang ataukah malah buntung.
Intinya kerja smart!
Artikel terkait: 5 Pertimbangan Sebelum Ajukan Pinjaman Lebaran
(advertorial)