News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TB Hasanudin: Korupsi Lebih Parah, Berada di Sekitar Presiden Hingga ke Bawah

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TB Hasanuddin.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme semakin merajalela ‎setelah era reformasi, padahal hal tersebut bukanlah cita-cita dari reformasi.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di MPR TB Hasanuddin mengatakan apa yang dicita-citakan tersebut belum bisa terwujud.

"Hal yang tidak dicita-citakan dalam reformasi itu adalah maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme," kata Hasanuddin di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).

‎Hasanuddin menilai, pada masa era Presiden Soeharto korupsi hanya terjadi di lingkaran istana.

Namun kini menurutnya, sejak reformasi korupsi makin meraja rela.

"Sekarang korupsi lebih parah, berada di sekitar presiden hingga ke bawah," ucapnya.

Masih kata Hasanuddin, maraknya korupsi saat ini disinyalir ada yang salah dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

Untuk itu, Fraksi PDI Perjuangan menyimpulkan ada 15 hal untuk menyempurnakan sistem ketatatnegaraan saat ini.

"Dari 15 hal itu dikerucutkan menjadi empat hal. Keempat hal itu diantaranya meningkatkan peran MPR, menghidupkan kembali GBHN, GBHN ingin dimasukkan dalam sistem ketatanegaraan," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini