News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kru Maskapai Pesta Narkoba

Pembenahan Penerbangan Indonesia Mulai dari Tahap Rekruitmen

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Komjen Pol Budi Waseso saat acara pemusnahan barang bukti di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta Timur, Selasa (15/12/2015). BBN memusnahkan 164 kilogram sabu dan 131 butir ekstasi dari pengungkapan lima kasus berbeda. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden awak maskapai penerbangan menggunakan narkoba diharapkan menjadi pembelajaran.

Perlu upaya pencegahan supaya ke depan tidak terjadi lagi perbuatan tercela itu.

Untuk mencegah hal itu terjadi, maka diperlukan pembenahan mulai dari tahap rekruitmen awak maskapai penerbangan.

Apabila tetap menggunakan barang haram, maka lisensi sebagai penerbang dicabut.

"Artinya jadi evaluasi ke depan penerimaan pegawai khususnya pilot harus betul-betul pemeriksaan akurat," tutur Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso kepada wartawan, Rabu (23/12/2015).

Pemeriksaan dilakukan meliputi urine, darah, dan rambut.

Dia menilai pemeriksaan rambut bersifat mutlak, karena gen yang berada di rambut mempunyai akurasi tepat sehingga bisa mengetahui berapa lama seseorang menggunakan narkoba.

Apabila awak maskapai penerbangan terbukti menggunakan narkoba, maka mantan Kabareskrim Polri itu, merekomendasikan Kementerian Perhubungan supaya mencabut lisensi pilot yang bersangkutan.

"Kemenhub sudah menyatakan apabila terbukti lisensi akan dicabut. Jadi tidak bisa apa-apa," kata dia.

Setelah insiden itu, dia berharap maskapai penerbangan meningkatkan pengawasan. Sebab, apabila pilot berada dalam pengaruh narkoba saat mengemudikan pesawat, maka itu membahayakan penumpang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini