Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otto Cornelis Kaligis bersyukur Johan Budi dan Busyro Muqoddas tidak terpilih menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terpidana kasus tindak gratifikasi hakim dan panitera PTUN Kota Medan tersebut menganggap Busyo dan Johan melindungi beberapa orang yang diduga terlibat kasus korupsi.
"Tugas saya sudah selesai, tugas saya kan selalu minta Johan Budi tidak dipilih sama si Busyro karena selalu melindungi kasus korupsi," kata Kaligis di depan pintu masuk kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (25/12/2015).
Dalam kesempatan yang sama, pengacara gaek itu menyempatkan sampaikan kekesalannya.
Pasalnya, Kaligis masih merasa dirinya tidak bersalah meski telah diputus Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
"Saya merasa diri saya tidak bersalah, masa saya dituntut 10 tahun padahal Rio (Partice Rio Capella) 2 tahun, kan katanya bersama-sama, ini sangat tidak adil," katanya.
Dia juga menyampaikan harapannya agar pimpinan lembaga antirasuah yang baru tidak bekerja dengan mengedepankan popularitas.
Kaligis menghadiri acara ibadah Natal di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (25/12/2015)
Ia hadir pada sekitar 13.00 WIB dengan mobil tahanan dari Rumah tahanan Guntur cabang KPK.
Dia mengenakan kemeja putih berbalut jas hitam, celana hitam, dasi biru, dan sepatu kulit hitam.
Ketika sampai di depan pintu masuk KPK, Kaligis menyempatkan diri untuk mengucapkan selamat hari Natal kepada awak media yang mewawancarainya.
"Selamat Natal untuk para wartawan, kami semua dibesarkan oleh anda," kata Kaligis di depan pintu masuk KPK.