TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah relawan yang dikenal sebagai sebagai barisan pendukung Presiden Joko Widodo hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016) siang.
Sejak pagi, tidak banyak kegiatan Presiden Joko Widodo yang terekspose oleh media.
Bahkan, agenda rapat terbatas membahas soal investigasi negatif pada pukul 15.00 WIB pun ditunda.
Reporter Tribunnews melaporkan di antara relawan yang hadir tampak Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.
Saat dikonfirmasi via ponselnya Budi Arie mengakui pertemuan dengan Presiden Joko Widodo digelar sekaligus makan siang.
"Iya, tadi jam 12 makan siang bersama. Hampir 2 jam kami makan siang dan banyak berbicara soal bangsa," kata Budi Arie Setiadi menjawab Tribunnews.
Budi mengatakan sekitar 30 relawan yang diundang hadir di Istana Kepresidenan.
"Ada dari PROJO, Bara JP, Almisbhat, JOMAN, Seknas Jokowi dan lain-lainnya. Ya relawan-relawan Jokowi garis keras saat pilpres 2014,"
Dalam pertemuan Jokowi dan para relawan, salah satu tema hangat yang dibahas adalah soal infrastruktur.
"Presiden Jokowi punya komitmen bekerja keras untuk menuntaskan berbagai program pembangunan infrastruktur," kata Budi.
Presiden juga menyinggung soal kinerja pemerintahan.
Termasuk di dalamnya kinerja kabinet.
Soal perombakan kabinet? Budi mengatakan soal mengangkat dan memberhentikan menteri itu hak prerogratif presiden.
"Presiden sudah tahu kok kinerja masing-masing menterinya. Kami sepakat mendukung apa pun keputusan presiden," kata Budi.
Budi mengatakan soal perombakan kabinet dibahas saat makan siang.
"Kami menghormati dan mendukung keputusan Presiden," kata Budi.