News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Malu dengan Barat, FIPS Galang Dana untuk Pengungsi Suriah

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pengungsi tiba di pangkalan militer Inggris di Akrotiri, Siprus, setelah menumpang dua kapal kayu, Rabu (21/10/2015). (The Guardian/Ministry of Defence/SAC Laura Wing)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisis  kemanusiaan di Suriah semakin memburuk membuat simpati dan solidaritas berbagai kalangan pun mengemuka.

Jerman dan Perancis langsung turun tangan menolong pengungsi Suriah, kini aksi serupa juga berlangsung di Indonesia.

Salah satunya digagas Forum Indonesia Peduli Syam–Suriah (FIPS) yang terjun menggebrak kepedulian dan solidaritas dengan langkah kongkret.

 “Filosofi mukmin satu dengan yang lain itu bagaikan satu tubuh jika ada tubuh yang sakit tentu bagian tubuh lainnya juga akan merasakan, sehingga ini yang  menggerakkan kami membangun solidaritas,” ujar Ketua Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) di Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Langkah ini dilakukan agar bangsa Indonesia  tidak malu, karena bangsa barat sudah turun tangan, sementara kita diam saja.

Selama ini, kata ustaz Bachtiar lembaga kemanusiaan yang dipimpinnya telah menjadi pusat informasi dan bantuan kemanusiaan tragedi di Kawasan Syam.

Di sisi lain, FIPS benar-benar menjadi payung bagi sejumlah LSM yang kerap memberi bantuan bagi masyarakat Islam di Bumi Syam.

“Jangan sampai dalam melakukan penggalangan dana, FIPS justru bersaing dengan LSM-LSM yang seharusnya dipayungi,” tandasnya.

Menurutnya FIPS tidak bermain di “kolam kecil”, tetapi bermain di “samudera” dalam melakukan penggalangan dana.

Tahun ini, FIPS juga akan kembali menggelar kegiatan penggalangan dana untuk Suriah.

Rencananya aksi yang dikemas dalam acara ‘Gala Dinner Solidaritas Kemanusiaan untuk Suriah; tersebut digelar pada Rabu (13/1) di Jakarta.

Lembaga ini telah beberapa kali mengirimkan bantuan dari Muslim Indonesia ke rakyat Suriah.

“Kali ini kami akan bekerjasama dengan UNHCR, lembaga PBB yang mengurusi penanganan pengungsi dan IHH Humanitarian Relief Foundation yang bermarkas di Istanbul, Turki,” tambah ustaz yang biasa dipanggil UBN ini.

“Dana yang terkumpul untuk meringankan beban rakyat Suriah yang menderita dan membutuhkan bantuan dalam konflik yang terjadi lebih dari empat tahun di negaranya," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini