TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar mengejutkan muncul dari kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin (27) usai menenggak kopi di sebuah kafe di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Berdasarkan hasil uji laboratorium enam sampel kopi di kafe tempat dimana Wayan Mirna tewas polisi menemukan adanya kandungan sianida di salah satu kopi jenis Vietnamese.
"Usai minum kopi, korban tewas, karena tewasnya tidak wajar kami berkewajiban mengungkap. Enam sampel kopi sudah dikirim ke Labfor Mabes, hasilnya diduga satu dari enam atau kopi yang diminum korban mengandung zat yang diduga sianida," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, Minggu (10/1/2016) di Polda Metro Jaya.
Nantinya lanjut Krishna hasil dari sampel kopi yang diminum Mirna akan dicocokkan dengan hasil autopsi dari jantung, empedu dan hati Mirna.
Barulah dari situ ditemukan bukti kuat soal penyebab kematian Mirna.
"Saksi akan kami periksa ulang, orangtua, keluarga, teman korban dan pemilik kafe akan segera diinterview ulang. Bila perlu pra rekon jadi diketahui betul peristiwa mulai dari datang hingga Mirna dibawa ke klinik dan dilarikan ke rumah sakit," tambah Krishna.
Kronologis peristiwa itu dimulai pukul 16.09 WIB, di mana rekan korban, Siska datang ke gerai tersebut pertama kali.
Saat Siska datang, korban dan satu rekan lainnya belum datang, yakni Hani.
Namun, Siska sudah memesankan minum untuk keduanya. Dia memesan es Vietnam kopi untuk Mirna (korban). Sedangkan untuk dirinya dan Hani, dipesankan Cocktail dan Fashioned Sazerac.
Lalu, Siska pula yang membayar seluruh minuman itu. Selanjutnya, Mirna dan Hani datang 40 menit kemudian, sekitar pukul 17.00 WIB.
Kemudian, korban minum es Vietnam kopi, tapi setelah minum satu sedotan korban langsung kejang-kejang. Dia lekas dibawa ke klinik di mal itu.
Selanjutnya dibawa ke rumah sakit Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat dan meninggal tak lama kemudian.
Jenazah Mirna sempat dimakamkan di rumah duka RS Dharmais, Jakarta Barat dan sudah diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Minggu (10/1/2016) siang, jenazah Mirna dimakamkan di Gunung Gadung, Bogor, Jawa Barat disamping pemakaman nenek dan kakeknya.