News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

rakernas pdi perjuangan

Fadli Zon Disoraki, PDIP: Kami Pastikan Itu Bukan Kader Kami

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menjadi nara sumber pada diskusi polemik bertemakan Freeport Bikin Repot di Jakarta Pusat, Sabtu (21/11/2015). Diskusi mingguan ini membahas polemik dugaan Ketua DPR RI Setya Novanto mencatut nama presiden dan wapres untuk meminta saham Freeport. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan bahwa insiden penyorakan terhadap Pimpinan DPR, Fadli Zon, dipastikan bukan dilakukan oleh kader PDIP, tapi dari pihak luar.

"Memang mayoritas itu kader PDIP, tapi yang menyoraki Bapak Fadli Zon, kami pastikan bukan kader kami," ujar Basarah di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/1/12016)

Basarah menjelaskan bahwa di dalam acara pembukaan Rakernas I PDIP, banyak pihak luar yang masuk ke dalam Hall D JIExpo tersebut.

Sehingga ada kemungkinan besar penyorakan dilakukan oleh orang yang di luar PDIP.

Menurutnya, Fadli Zon diundang sebagai Plt Ketua DPR pada acara tersebut.

Sikap PDIP juga jelas untuk menghormati siapapun yang diundang, terlebih Fadli Zon mempunyai kapasitas di parlemen dan Ketua Umum PDIP juga telah memanggil Fadli Zon bersama dengan jabatannya.

"Sikap partai kami menghormati Beliau sebagai Plt Ketua DPR. Kalau beliau masih tersinggung masalah ini, kami minta maaf. Tapi sekali lagi, yang menyoraki bukan kader PDIP. Saya yang pastikan itu," tegas Basarah.

Sebelumnya, saat diperkenalkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, Ketua DPR (Plt) Fadli Zon yang juga sebagai Sekjen Partai Gerindra disambut negatif oleh para peserta Rakernas.

"Huuuu. Pulang aja. Pulang," teriak kader PDIP yang ada di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1/2016)

Rakernas yang pertama kali diadakan oleh PDIP setelah Kongres 2014 ini, akan membicarakan mengenai program dan kinerja partai hingga tahun 2019.

Serta akan membawa rencana untuk mengubah undang-undang agar kembali terdapat perihal garis besar haluan negara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini