Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Deddy Corbuzier merasa sedih dengan maraknya sorotan dan kicauan di media sosial yang membahas polisi ganteng penumpas teroris yang kacaukan Jakarta, pada Kamis (14/1/2015).
Deddy menyebutkan, banyak orang yang berjasa menumpas teroris pada hari itu sehingga korban tewas tidak makin berjatuhan.
Pembawa acara talkshow 'Hitam Putih' di sebuah TV swasta itu lantas memajang foto di instagram tentang sepak terjang seorang polisi 'sudah berumur' yang seolah lepas dari bahasan di media sosial.
Padahal ia dengan gagah berani menembaki teroris yang bersembunyi di balik tembok-tembok gedung di kawasan Jalan Thamrin Jakarta.
"Sudahkan kita berterima kasih pada Bapak #polisiindonesia? Lihat bapak Polisi ini yg sudah berumur dan tidak lagi atletis? Ada 2 pilihan bagi dia.."
"Bersembunyi di balik tembok atau mengacungkan senjata menembak dengan tanpa menggunakan perlindungan," tulis Deddy Corbuzier di Instagramnya, Jumat (15/1/2015).
A photo posted by Deddy Corbuzier (@mastercorbuzier) on Jan 14, 2016 at 7:49pm PST
"Ada yang mengatakan mereka tidak bertubuh atletis, ada yang membahas sepatu dan pakaian dan ada yang membahas wajah dll," sindir Deddy tentang obrolan polisi ganteng penumpas teroris.
"Apapun itu, dan apapun pakaiannya, usianya dll mereka tidak diam. Pakai sepatu Gucci dan takut becek? Adalah gambaran pria2 "cantik" jaman sekarang... But its not our POLRI. They stand, and They Fight Back. #weAreNotAfraid #weFightForJakarta #jakartafightback," imbuh duda satu anak berkepala plontos ini.
Fakta unik pasca teror bom di kawasan Sarinah, Jakarta yaitu adanya hashtag #KamiNaksir yang ditujukan untuk para polisi ganteng yang berhasil melumpuhkan para peneror
Identitas Polisi
Heboh dengan polisi ganteng yang jadi trending topik twitter, kini nama polisi yang menjadi perhatian netizen tersebut terungkap.
Ternyata nama polisi ganteng yang ngetop saat bom Sarinah Thamrin tersebut bukan Rino Soebarjo seperti yang banyak diungkapkan netizen.
Nama asli dari polisi ganteng ini adalah Teuku Arsya Khadafi.
(Baca juga Pake Cincin Bvlgari, Polisi Ganteng Ini Bikin Patah Hati)
Kepada Warta Kota (Tribunnews.com Network), Arsya bercerita, dia masuk Akademi Kepolisian tahun 2000 lewat Polda Metro Jaya.
Dia kemudian lulus tahun 2003. Pada 2000 usai lulus SMA Dia mendaftar Akademi Kepolisian dan lekas diterima.
Makanya saat itu Dia membatalkan masuk beberapa perguruan tinggi yang telah menerimanya.
Di Polda Metro Jaya, Arsya kini menjabat Kepala Unit 3 Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.