TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil yang diduga digunakan pelaku teror di Sarinah kini terparkir di halaman Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jumat (15/1/2016).
Mobil itu berupa Daihatsu Grand Max warna silver bernomor polisi B 2743 PZ.
Kendaraan itu diparkir di bawah sebuah pohon besar.
Ada sisa garis polisi yang melingkar dibagian depan mobil.
Di dalam mobil tampak ada sebuah Koran media nasional, lalu topi lapangan, serta di sisi kanan kaca depan terdapat stiker Mabes Polri.
Kemudian di bagian kursi sopir, sabuk pengaman tampak masih terpasang.
Tadinya mobil itu diparkir di depan Biddokkes Polda Metro Jaya dengan dilingkari garis polisi sejak pagi hari
Namun menjelang siang, mobil itu dipindah ke parkiran Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Terparkir di Dekat Lokasi
Pihak kepolisian langsung berteriak meminta massa yang berkerumun untuk menjauh dari minibus yang terparkir di trotoar Jalan Wahid Hasyim dekat lokasi ledakan bom di pospol Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016) siang.
"Semuanya mundur 100 meter. Bahaya dekat mobil ini," teriak seorang polisi bersenjata laras panjang dan berpakaian serba hitam.
Mobil tersebut dicurigai milik pelaku ledakan yang ditinggalkan lantaran terparkir sejak pagi.
Saat ditemukan keadaan pintu mobil tidak terkunci dan kaca jendela terbuka.
Selain itu, sejak terjadi ledakan, tidak seorang pun yang mengaku sebagai pemilik minibus Gran Max silver bernopol B 2743 PZ.
"Nggak tahu mobil punya siapa. Itu sudah ada dari tadi pagi di situ," kata seorang pedagang yang berjualan dekat lokasi minibus. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)