Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan pendataan Polri di beberapa rumah sakit, total korban yang dirawat akibat teror di Sarinah, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1/2016) kemarin ada 31 orang.
"Total korban ada 31 orang, dengan rincian korban cedera ada 24, dan korban meninggal dunia ada tujuh," kata ‎Direktur Eksekutif DVI, Kombes dr Anton Castilani, Jumat (15/1/2016).
Diutarakan Anton, ke 31 korban ini tersebar di beberapa rumah sakit seperti RSPAD, RSCM, Abdi Waluyo, Husada, dan lainnya. Sementara untuk korban meninggal dunia, tujuh orang diantaranya lima pelaku, satu korban WNI, dan satu korban WNA masih berada di RS Polri, Kramat Jati.
Lebih lanjut, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan menuturkan kondisi jenazah masih belum terlalu rusak, sehingga mudah untuk diidentifikasi.
"DVI kan ada alat khusus namanya Mambis, ini bisa mendeteksi sidik jari dan sudah ada e-KTP. Semoga identiditas korban meninggal dunia bisa dengan mudah diketahui," tutur Anton.
Jenderal bintang dua ini menambahkan di tubuh para pelaku itu memang ditemukan ada beberapa identitas, namun masih perlu diteliti lagi. Pasalnya bisa saja identitas itu ternyata palsu.