Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setidaknya 30 anak Taman Kanak-kanak (TK) diungsikan dari Menara Cakrawala saat terjadi aksi teroris di Sarinah Jalan MH THamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016) lalu.
Ketika itu anak-anak tersebut berada di Jakarta Japan Club (JJC) yang ada di lantai empat gedung tersebut.
Pada saat terjadi ledakan ada anak TK warga Jepang yang menangis dan para guru pun menggendong serta memeluk mereka untuk memberikan perlindungan.
"Ada anak yang menangis langsung digendung dipeluk gurunya setelah ledakan, juga terdengar bunyi pang pang pang tembakan," kata Susumu Yoshida, Direktur Eksekutif JJC kepada reporter Fuji TV, Jumat (15/1/2016).
Para guru taman kanak-kanak yang ada di gedung tersebut, kantor JJC juga berusaha melindungi anak-anak Jepang itu dan segera mengungsikan 30 anak TK tersebut hingga berada di tempat yang aman.
"Apa itu sensei?" Begitu pertanyaan yang dilontarkan sejumlah anak kepada sang guru.
"Mungkin petir ya," kata gurunya sambil terus melindungi para anak TKK tersebut.
Semua dalam keadaan aman dan terlindungi saat ini.
Saat ledakan teror di lapangan parkir Gedung Cakrawala tersebut, tak ada warga Jepang yang menjadi korban jiwa maupun yang terluka.