TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Afif, terduga pelaku teror bom MH Thamrin, Jakarta Pusat mendatangi Posko Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk melakukan tes DNA.
Satu keluarga terdiri dari lima orang, yakni satu pria dan satu wanita lanjut usia (lansia), satu orang pria muda, satu orang wanita muda, dan seorang anak perempuan tiba berkisar pukul 15.00 WIB.
Mereka masuk lewat pintu samping Posko Ante Mortem.
Setibanya di lokasi, mereka langsung di arahkan oleh petugas kepolisian untuk masuk ke dalam sebuah ruangan dengan luas sekitar 3x4 meter.
Seorang pria lansia mengenakan baju batik cokelat, peci, serta menaruh handuk pendek warna oranye di lehernya.
Sedangkan wanita lansia mengenakan dress dan kerudung cokelat.
Di dalam ruangan tersebut, keduanya diambil sampel air liur oleh petugas
Saat tes DNA, di atas meja petugas kepolisian terdapat satu map warna oranye bertuliskan Sunakim alias Afif.
Mereka melakukan tes DNA atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui informasi genetika seseorang.
Dengan tes DNA, seorang bisa mengetahui garis keturunan.
Setelah dua lansia selesai, giliran seorang perempuan muda dan anak perempuan yang di tes DNA-nya.
Si anak perempuan terlihat duduk di atas bangku merah. Saat duduk, si anak yang mengenakan kerudung didominasi warna ungu terlihat lemas.
Dia sempat memejamkan matanya.
Di dalam ruangan dengan luas berkisar 3x4 meter, anak yang mengenakan baju berwarna merah diinstruksikan oleh seorang petugas untuk membuka mulutnya.
Petugas itu kemudian mengambil air liurnya.
Si anak ditemani seorang ibu yang mengenakan pakaian berwarna biru tua, juga cadar hitam.
Sesekali, si ibu memegang hening si anak.
Keseluruhan, dari dua orang lansia, dan anak, saat tes DNA-nya hampir menghabiskan waktu dua jam.
Seusainya melakukan proses di Pos Ante Mortem, mereka keluar lewat pintu samping. Kelimanya enggan berkomentar banyak. Hanya seorang wanita lansia menjawab.
"Langsung dari Subang," saat dikonfirmasi berasal dari keluarga Afif, "Ya, Afif," singkatnya.
Kedua orang lansia menaiki mobil Ditlantas Polda Metrojaya, sedangkan si pria dan wanita muda, beserta anak perempuan menaiki mobil Avanza Cokelat berplat F. Mereka keluar area parkir samping Pos Ante Mortem berkisar pukul 17.00.