Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Perseteruan antara Metro TV dan Wahdah Islamiyah (WI) berakhir damai.
Kepala Departemen Komunikasi dan Informasi WI Harun Munde mengatakan, Wahdah Islamiyah dan Metro TV dipertemukan dalam satu ruang mediasi yang difasilitasi oleh Komisi Penyiaran Indonesia, di Jakarta.
Dalam mediasi yang dilakukan KPI antara Wahdah Islamiyah dan Metro TV, dihasilkan keputusan bahwa Metro TV akan memenuhi tuntutan pihak Wahdah Islamiyah lewat "Hak Jawab" yang disiarkan secara live.
Dimana pihak Metro TV akan memenuhi tuntutan Wahdah Islamiyah, yaitu memberikan hak jawab, berupa klarifikasi atas pemberitaan NSI Tanggal 3 Januari lalu yang mencatut Ketua Wahdah Islamiyah yang diduga masuk dalam jaringan teroris Indonesia.
"Siaran langsung akan dilakukan hari ini insya Allah, Selasa (19/1/2016) pukul 07.30 WIB pada Program Selamat Pagi Indonesia," Ujar Harun melalui rilisnya ke redaksi Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Selasa (19/1/2016) pagi.
Dalam mediasi ini pihak Wahdah Islamiyah dihadiri langsung oleh Pimpinan Umum Ustaz Zaitun Rasmin, Wakil Ketua Umum Ustaz Ikhwan Jalil, Ketua Dewan Syariah Ustaz Rahmat Abdurrahman dan Ustaz Bahtiar Nasir Sekjen MIUMI.
Dari Metro TV dipimpin langsung oleh Pimpinan Metro TV Suryopratomo, dan Pemimpin Redaksi Putra Nababan.
"Bila Metro TV telah melaksanakan kesepakatan ini maka kasus ini dianggap selesai," kata Harun.
Selain itu, Harun menyatakan terima kasih kepada seluruh anggota dan simpatisan yang telah solid mendukung, dan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah merasa terganggu atau direpotkan atas kasus ini.