News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jero Wacik Tersangka

Jaksa Siap Tuntut Jero Wacik di Pengadilan Tipikor

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla berjabat tangan dengan terdakwa kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dan korupsi mantan Menteri ESDM, Jero Wacik, usai memberikan kesaksian di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016). Wapres menjadi menjadi saksi meringankan karena diminta oleh terdakwa Jero Wacik dan penasehat hukumnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta bakal kembali melanjutkan sidang dengan terdakwa mantan Menteri ESDM Jero Wacik, Kamis (21/1/2016).

Politikus Partai Demokrat itu akan mendengarkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK), sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam persidangan sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat hadir menjadi saksi yang meringankan untuk terdakwa kasus korupsi Dana Operasional Menteri (DOM) tersebut.

JK sempat membela Jero Wacik seputar dasar penggunaan DOM.

Menurut JK, dalam sidang kesaksiannya Kamis (14/1/2016), penggunaan dana DOM tersebut sudah diatur dalam peraturan menteri keuangan.

Dana tersebut dimaksudkan untuk menunjang operasional menteri saat bertugas.

Sehingga, terkadang memang sulit membedakan antara kepentingan pribadi menteri dengan kepentingan dinasnya.

Sebelumnya,Jaksa Penuntut Umum dari KPK mendakwa Jero Wacik tiga dakwaan sekaligus.

Dakwaan pertama yakni melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 65 ayat (1) KUHP.

Dakwaan kedua, Jero didakwa melanggar Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP.

Dalam dakwaan ketiga ini, Jero dijerat Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini