TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin Redaksi Jakarta Post Meidyatama Suryodiningrat resmi diangkat menjadi Direktur Utama Perum LKBN Antara.
Pria yang akrab dipanggil Dimas itu dipanggil langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk ditunjuk jadi pemimpin perusahaan BUMN tersebut.
Dimas menceritakan pada saat bertemu orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo berpesan agar beliau bekerja seperti biasa.
Presiden Joko Widodo juga meminta pada saat Dimas ditunjuk olehnya, bukan berarti ia harus menulis hal-hal positif saja mengenai pemimpin negara Indonesia tersebut.
"Waktu saya ketemu dia desember lalu, beliau mengatakan saya tidak minta apa-apa, saya tidak minta didukung, atau menulis yang bagus-bagus," ujar Dimas di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Dimas memaparkan dalam memimpin kantor berita perusahaan BUMN itu, ia tidak bisa lagi mengkritik bebas negara seperti sebelumnya. Namun Dimas secara maksimal akan bekerja objektif.
"Biasa mengkritik BUMN, saya dalam posisi terbalik, saya hati-hati ngomongnya," ungkap Dimas.
Dimas menambahkan dalam memimpin Perum LKBN Antara, ia tidak akan banyak merubah.
Pasalnya perusahaan pelat merah tersebut sudah lebih tua daripada negara ini, sehingga Dimas percaya sudah memiliki sistem yang matang dalam memberitakan.
"Saya tidak datang mengobrak-abrik Antara, Perum ini lebih tua dari republik ini," kata Dimas.