Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tandatangan sepihak Ketua Fraksi Golkar DPR, Setya Novanto, untuk merotasi jabatan dan komisi sejumlah anggota mendapat reaksi Tantowi Yahya.
Semula ia menjabat Wakil Ketua Komisi I DPR, namun sesuai surat yang diteken Setya Novanto, bertukar tempat dengan Meutya Hafidz yang semula menjadi Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen.
"Alangkah eloknya orang yang akan diganti diajak ngomong," begitu reaksi Tantowi menyikapi rotasi sejumlah anggota Fraksi Golkar termasuk dirinya, Kamis (21/1/2016).
Ia menyayangkan rotasi tersebut tanpa didahului komunikasi antar Ketua Fraksi Golkar dengan anggota yang akan dirotasi.
Wajar, kata Tantowi, anggota Fraksi Golkar gelisah, meski memang Fraksi dan DPP Partai Golkar berhak untuk mengantikan dan menempatkan anggota di komisi atau jabatan tertentu.
Sampai sekarang Tantowi belum melihat langsur surat rotasi untuknya, namun berdasar kabar di surat tersebut memang hanya ditandatangani Setya Novanto.
"Kabarnya surat itu hanya ditandatangani Ketua Fraksi, tidak Sekretaris. Saya belum lihat. Tapi, kata teman-teman hanya satu orang yang tandatangan, artinya dari segi admintrasi juga kurang sempurna," imbuh dia.
Tantowi tetap akan mempertanyakan rotasi terhadap dirinya kepada Setya Novanto, karena sampai sekarang ia belum pernah diajak komunikasi dan diakuinya, hal ini mengganggu psikologi anggota fraksi.