Kemudian, pelaku yang menggendong ransel di belakangnya itu berjalan ke arah Starbucks.
Di sana, kata Untung, ia membagi tugas dengan Ipda Tamat yang juga mengincar pelaku. Setelah itu, muncul ledakan di depan Starbucks.
"Pas ledakan bom di depan Starbucks, hitungan mundur lima, langsung saya tembak," kata Untung.
Seusai melumpuhkan pelaku di depan Starbucks itu, terdapat satu korban warga negara asing.
Pria tersebut mencoba melambaikan tangan ke arahnya, menandakan dirinya masih hidup.
"Saya samperin. Begitu lihat saya, dia mencoba cium tangan saya. Saya... Saya terharu," tutur Untung.(Ambaranie Nadia Kemala Movanita)