TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Puri Kencana Putri justifikasi yang dilontarkan pemerintah bahwa ormas Gafatar menganut aliran sesat justru mempertajam konflik horizontal antara masyarakat dengan eks Gafatar.
"Akan sangat mengerikan apabila negara menyerderhanakan situasi anomali sosial dengan cap atau stigma sesat," ujar Puri saat diskusi terkait Gafatar yang digelar oleh Smart FM bersama Populi Center di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/1/2015).
Menurut Puri, pernyataan pemerintah yang menjustifikasi pengikut Gafatar membuat masyarakat semakin cemas sehingga menjadikan para pengungsi merupakan ancaman bagi masyarakat
Sebagai negara demokratis, Puri mengatakan semestinya pemerintah bersikap netral, tidak ikut terjerumus hingga memvonis sebuah kepercayaan adalah aliran sesat.
"Negara harus berdiri kukuh apalagi ada kelompok sosial yang merasa terancam," kata Puri.
Kontras: Mencap Gafatar Sesat Pertajam Konflik Horizontal
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger