TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Agenda Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar hasil Munas Bali hari ini mendengarkan pandangan DPD tingkat I serta ormas pendiri dan organisasi sayap Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (24/1/2016).
Salah satu masukan yang mengemuka ialah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Hasil sementara hingga pukul 18.00 WIB mayoritas sepakat digelar Munaslub dan beberapa diantaranya tidak setuju atau menyerahkan pada Rapimnas.
"Menyangkut Munaslub atau Munas kami pahami arahan (ketua umum), dan mendukung jika Munaslub dilaksanakan. Kami sarankan bulan Maret 2016, agar tidak menganggu tahapan pilkada bulan Juni," kata perwakilan dari DPD Gorontalo.
Hal yang sama juga mendorong digelarnya Munaslub. Meskipun mereka menilai tidak ada alasan untuk menggelarnya.
"Karena tidak ada satu kesalahan pun yang dilakukan Ketum," kata perwakilan DPD Golkar Kalimantan Timur.
Mereka tetap konsisten mendukung ARB. Meskipun demikian, mereka tetap sedih dengan pernyataan ARB walau mengakui sikap itu bentuk kenegarawanan.
Sementara itu DPD I Papua Barat, menyatakan siap menggelar Munas atau Munaslub. Mereka sependapat agar ada konsolidasi di Partai Golkar.
Hingga saat ini, baru 19 perwakilan yang menyatakan pendapatnya, sementara 25 sisanya akan menyampaikan setelah istirahat salat.
Meski belum ada keputusan resmi, dia menyatakan waktu pelaksanaan Munaslub akan ditentukan dalam Rapimnas kali ini.