TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gembong Narkoba Freddy Budiman dikabarkan menjadi pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Freddy kini mendekam di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Bogor.
Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengakui Freddy kini belajar Agama Islam.
"Kalau dia belajar Agama Islam. Iya," kata Badrodin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Namun, Jenderal Bintang Empat itu mengaku belum mendapatkan informasi bahwa bandar narkoba kelas kakap itu bergabung dengan ISIS.
"Tapi, kalau bergabung dengan ISIS belum dapat infonya," kata Badrodin.
Sebelumnya, Kasubag Humas Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi Prabowo menjelaskan, Freddy mendekam di Lapas Gunung Sindur sejak 11 Desember 2015.
"Freddy Budiman di bon BNN sejak Maret 2015. Selain ditahanan BNN, juga dititipkan ke Lapas Salemba. Dan sejak 11 Desember 2015, Freddy berada di Lapas Gunung Sindur, Bogor," terang Akbar Hadi Prabowo dalam perbincangan dengan Tribunnews.com, Kamis (21/1/2015).
Akbar menerangkab bahwa Freddy sebelumnya menghuni Lapas Batu, Nusakambangan. Ia sekaligus membantah informasi bahwa Freddy pernah satu Lapas dengan Amman Abdurahman di Lapas Kembang Kuning, Nusakambangan.
Amman yang disebut-sebut pimpjnan ISIS Indonesia ini dikabarkan sebagai orang yang mencekoki Freddy sehingga kini bergabung dengan pendukung ISIS Indonesia. Akbar membenarkan bahwa Freddy kini memelihara janggut. " Penampilannya sekarang berjanggut dan jidat hitam. Kalau di Lapas memakai pakaian seragam narapidana," terang Akbar Hadi Prabowo.
Mengenai apakah Freddy terkait dengan ISIS atau tidak, Akbar meminta ditanyakan ke Polri atau Densus 88.
Akbar juga menambahkan bahwa Freddy sudah beragama Islam sejak lahir. " Jadi bukan baru sekarang-sekarang ini dia masuk Islam," terang Akbar Hadi Prabowo.