Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain Kementerian Sosial, aparat kepolisian dan TNI juga membantu proses evakuasi para eks Gafatar yang tiba di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok menyusul kepulangannya dari Kalimanatan, Rabu (27/1/2016).
Begitu kapal Teluk Banten 516 yang membawa mereka bersandar di dermaga, aparata TNI dan Polri langsung berjejer membuat Barikade.
Saat lambung kapal berjenis Landing Ship Tank (LST) tersebut dibuka para aparat langsung masuk ke dalam kapal.
Mereka memapah para eks anggota Gafatar yang tampak letih dan membawakan barang mereka.
Bahkan tak sungkan ada yang memikul tas serta anak-anak eks Gafatar untuk kemudian diantarkan menuju bus yang telah siap di pelataran parkir perlabuhan.
Sebelum kapal bersandar salah satu pimpinan TNI, sempat terdengar memerintahkan anak buahnya untuk membantu para anggota eks Gafatar.
Dalam perintahnya itu prajurit TNI diminta membantu para eks Gafatar yang sedang susah dan membutuhkan pendampingan.
"Tolong mereka, bantu mereka, karena mereka ini sedang kesusahan," tuturnya kepada 8 parajurit yang berjejer menunggu kedatangan kapal.
Sementara itu Kasubag Humas Kemensos, Arief Saptawijaya tidak menampik jika para anggoat Eks Gafatar tersebut kesusahan dan barang barang yang dibawa mereka dari Kalimanatan sangat terbatas.
Namun ia mengatakan pihaknya akan memberikan kebutuhan Primer para anggota organisasi yang dinilai sesat tersebut.
"Mulai dai sandang hingga pangan disediakan, agar mereka sehat dan pulih, kemudian dilakukan pendampingan," ucapnya.
Berbeda dengan kedatangan eks anggota Gafatar pertama kali pada akhir pekan lalu, kali ini mereka tidak langsung dibawa ke Panti sosial yang ada di Jakarta.
Mereka dibawa ke safe house di cibubur, untuk nantinya dijemput oleh Dinas Sosial domisil masing-masing eks anggota Gafatar, untuk dibina.