News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terungkap, Hanya Wanita Ini yang Bisa Bikin Soeharto Minder dan Takut

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Soeharto pada saat mengumumkan pengunduran dirinya di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 21 Mei 1998.

Dia gamang karena takut lamarannya nanti ditolak lantaran dirinya yang hanya masyarakat biasa sementara Hartini berasal dari keluarga bangsawan.

Semua keraguan Soeharto akhirnya terjawab.

Ternyata, orang tua Hartinah tak memandang latar belakang dan langsung menyetujui lamaran dari seorang perwira muda ini.

Dari banyak lamaran yang diajukan kepada Hartinah, rupanya hanya Soeharto yang memikat hati perempuan kelahiran Surakarta, 23 Agustus 1923 itu.

Pernikahan pun dilangsungkan pada 26 Desember 1947 di Solo, sore hari.

Pernikahan disaksikan keluarga dan teman-teman Hartinah.

Cukup banyak jumlah tamu dari keluarga Soemoharjono yang datang.

Sementara Soeharto hanya datang bersama sepupunya, Sulardi dan kakaknya.

Resepsi dilakuan pada malam harinya, hanya diterangi lampu dan beberapa lilin yang redup.

Malam pertama mereka diwarnai dengan jam malam yang diterapkan karena khawatir adanya serangan Belanda.

Tak ada bulan madu bagi mereka karena tiga hari setelah pernikahan, Soeharto harus kembali ke Yogyakarta untuk berdinas. Mereka pun tinggal di Jalan Merbabu Nomor 2.

Seminggu setelah itu, Soeharto harus meninggalkan sang istri karena ditugaskan ke Ambarawa untuk menghadapi serangan Belanda dari Semarang.

Tiga bulan lamanya Soeharto meninggalkan istri tercintanya.

KOMPAS

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini