TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Segitiga Institute merilis hasil survei terbarunya yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia.
Survei yang dilakukan sejak 4 hingga 15 Januari itu menghendaki presiden RI periode 2019-2024 berlatar militer.
"Sebanyak 40,5 persen responden menghendaki Presiden RI periode 2019-2024 kembali dipegang latarbelakang militer. Dimana 21,4 persen responden tidak mempersoalkan presiden dari kalangan sipil maupun militer. Sedangkan 10,8 persen menjawab tidak tahu," kata Direktur Eksekutif Segitiga Institute, Muhammad Sukron di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (30/1/2016).
Sukron menjelaskan, pihaknya mengerucutkan beberapa nama mantan Panglima TNI untuk dipilih responden dengan pertanyaan siapa sosok yang pantas menjadi presiden periode 2019-2024 dari kalangan militer.
Beberapa yang tersedia untuk dipilih responden antara lain Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, mantan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, serta mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto.
"Tingkat elektabilitas Gatot Nurmantyo mencapai 35,9 persen disusul Djoko Suyanto 27,4 persen, Moeldoko 22,6 persen dan Agus Suhartono 14,1 persen," tuturnya.
Menurut Sukron, responden yang berpartisipasi dalam survei yang digelar pihaknya adalah adalah masyarakat yang telah berusia 17 tahun dengan 1.225 responden.
Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan secara berjenjang atau multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error plus minus 2,8 persen.
"Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden dengan pedoman kuesioner," tandasnya.