News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jalin Kerja Sama dengan Uni Eropa Akan Untungkan Petani Lokal

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan Thomas Lembong (kiri)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kerjasama perdagangan yang dijalin pemerintah dengan pihak asing, petani lokal juga akan diuntungkan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong menyebut lewat kerja sama, selain negara sahabat bisa lebih mudah memasarkan dagangannya ke pasar dalam negri, petani lokal pun bisa memasarkan produknya ke negara sahabat.

"Keluhan produsen dan petani seringkali kita sudah produksi tapi tidak tahu jual kemana," kata Thomas Lembong di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2016).

Dikatakan dia, pasar menjadi sebuah kendala bagi para petani.

"Kita seringkali mendapat masalah mencari pasar untuk menjual, kita tuntaskan dengan membuka akses," ujarnya.

Kerjasama yang akan dibangun diantaranya dengan negara-negara Uni Eropa.

Ia menyebut Vietnam sudah bergabung dalam kerjasama tersebut, sehingga saingnya lebih baik dari Indonesia di pasar Eropa.

Ia mengingatkan bahwa saat ini sejumlah pabrik di dalam negri sudah tutup dan sebagiannya sudah pindah ke Vietnam.

Pemerintah menurutnya harus segera mengukuhkan kerjasama tersebut, untuk mengejar ketertinggalan.

Petani yang dipastikan akan diuntungkan dengan kerjasama itu diantaranya petani sawit dan petani kakao.

Thomas menyebut dua komoditas itu selama ini dikenai tarif 8 hingga 12 persen untuk ekspor ke Eropa.

Tentunya pungutan tersebut bisa diperingan, bila pemerintah jadi mengukuhkan kerjasama dengan Uni Eropa.

"Tentunya dengan tercapainya sebuah kesepakatan perdagangan dengan Eropa, tarif ini tentunya bisa turun banyak dan bisa hilang," ujarnya.

Petani di Malaysia menurut Mendag sudah mengambil manfaat dari kerjasama tersebut.

Mereka tidak dikenai tarif, dalam setiap ekspor sawit ke Eropa.
Indonesia menurutnya bisa tertinggal bila perjanjian dagang dengan Uni Eropa tidak dikukuhkan.

"Kalau kita tidak segera merampungkan, kita tidak bisa kompetitif, semakin kita tidak bisa bersaing," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini