TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum Partai Golkar sebaiknya segera mendeklarasikan diri. Demikian dikatakan peneliti dari Founding Fathers House (FFH) Dian Permata ketika dikonfirmasi, Minggu (14/2/2016).
"Harapannya dengan begitu konstituen Partai Golkar dan publik tahu siapa aja yang bakal menjadi Golkar 1," kata Dian.
Selain itu, kata Dian, konstituen Partai Golkar dan publik akan dapat segera menilai siapa yang layak atau tidak berdasarkan latarbelakang dan rekam jejak. Ia pun menilai calon Ketua Umum Golkar sebaiknya diisi oleh kader muda. Pasalnya, tantangan Golkar di masa akan datang akan lebih berat.
"Penyelesaian konflik internal adalah salah satu PR terbesar calon Ketua Umum Golkar. Azis Syamsudin, Agus Gumiwang, Idrus Marham, Mahyudin, dan Priyo Budi Santoso diprediksi akan meraimakan beauty contest pemilihan caketum Golkar," tuturnya.
Mengenai wacana syarat dukungan 30 persen dari pemilik suara agar diturunkan, Dian tidak mempermasalahkannya. Namun, ia menyarankan agar mencari calon ketua umum Golkar melalui tahapan konvensi. "Lebih menarik lewat konvensi saja. Karena itu akan membuka kesempatan siapa saja dari Partai Golkar untuk membuka peluang jadi Golkar 1," kata Dian.
Sebelumnya, sejumlah nama menyatakan diri maju dan diusung oleh sayap partai berlambang beringin ini. Presiden ketiga RI yang juga tokoh senior Partai Golkar, BJ Habibie pun berpesan soal perlunya partai berlambang pohon beringin itu dipimpin oleh tokoh muda diamini oleh sejumlah kader.
Dukungan akan tokoh muda ini mulai muncul dari kedua kubu, baik kubu Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono. sejumlah nama yang akan bertarung di Munas Golkar antara lain Idrus Marham, Ade Komarudin (Akom), Roem Kono, Mahyudin, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto dan Priyo Budi Santoso.