Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) membenarkan rekaman CCTV pemukulan yang dilakukan diduga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Ivan Haz.
Anggota MKD Maman Imanulhaq mengaku telah melihat Rekaman tersebut.
"Iya, kami melihat itu. Waktu ke apartemen juga melihat rekaman itu, CCTV. Memang Ivan Haz," kata Maman di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Lihat videonya:
Maman bersama anggota MKD lainnya telah mengunjungi apartemen Ivan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pemukulan terhadap pembantu rumah tangga.
Anggota MKD, kata Maman, melihat bagaimana korban melarikan diri dari apartemen tersebut.
"Kita sampai lihat ke temboknya bagaimana dia loncat dan bagaimana dia berani karena dia memang sangat ketakutan," ucapnya.
Selain itu, Maman pun mendapatkan informasi bila Ivan Haz tertangkap pesta narkoba.
Dengan melihat kasus tersebut, Maman menilai Ivan sudah tidak layak menjadi anggota DPR.
Dugaan narkoba juga menjadi bahan pertimbangan MKD.
"Sebenarnya MKD akan menjadikan itu sebagai bahan. Saya rasa itu semakin meyakinkan kita bahwa saudara Ivan sudah tidak layak di DPR," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, video berdurasi 15 detik tersebut memperlihatkan empat orang naik lift, yakni pria berbaju merah, wanita berbaju hitam dan dua wanita diduga PRT yang mengenakan seragam.
Pria berbaju merah yang diduga Ivan Haz tiba-tiba mengepalkan tinju dan memukul seorang perempuan yang berdiri dekat pintu.
Pukulan tersebut dilakukan hingga dua kali.
Pria tersebut disebut mirip dengan Ivan Haz, yakni bertubuh gempal, hidung besar, dan lekukan sama dengan putra mantan Wakil Presiden Hamzah Haz ini dalam foto yang beredar di dunia maya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak terkait.