TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Prabowo menegaskan bahwa pengangkatan Dewan Pakar Seknas Jokowi sebagai Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzy bukanlah bagi-bagi jabatan.
"Saya ingin sampaikan bagi yang belum tahu kalau itu bukan bagi-bagi jabatan," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Johan mengatakan Presiden Jokowi memilih orang masuk lingkaran pemerintahan berdasarkan rekam jejak dan kompetensi atau kemampuan yang bersangkutan.
"Presiden angkat seseorang pasti punya latar belakang kemampuan orang itu untuk menempati pos-pos, mau dubes atau komisaris kalau memang dulunya relawan ya kenapa tidak," ucap Johan.
Terkait cibiran yang berkembang di publik terkait pengangkatan Helmy, Johan Budi menganggap hal itu wajar. Menurutnya, jika sudah membenci, apapun yang dilakukan Presiden dianggap jelek.
"Persepsi muncul begitu dari yang tidak suka dengan Presiden Jokowi. Kalau yang enggak suka Presiden pasti apa yang akan dilakukan pasti jelek," kata Johan.