TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meraih kesejahteraan hidup di dunia merupakan hal penting yang harus dikejar umat Islam Indonesia. Karenanya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj mengingatkan, bahwa agama juga mengajarkan untuk mengejar hal tersebut dengan berniaga alias berdagang.
Dalam sambutannya di acara peluncuran NU Care dan Laznas NU, di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (25/2/2016), Said Aqil mengingatkan bahwa nabi Muhammad SAW juga bisa sejahtera melalui berdagang.
Agama menurutnya juga telah mengajarkan, bahwa bagi seorang muslim, berdagang juga sama pentingnya melakukan ibadah. Bahkan berdagang juga bisa dianggap sebagai sebuah ibadah dalam kasus tertentu.
"Bicara dagang dulu, baru ibadah. Kalau bicara ibadah tapi dagang belum selesai, susah itu," katanya.
Oleh karena itu bila seseorang muslim belum menuntaskan urusannya berdagang, bisa jadi hal itu justru akan menghambatnya dalam melakukan ibadah.
"Baru adzan langsung ingat proposal, baru ruku langsung ingat masjid belum selesai (pembangunannya)," ujar Said Aqil dengan nada bercanda.
Melalui NU Care dan Laznas NU, PBNU menghadirkan sistem zakat, infaq dan sedekah yang lebih baik. Diharapkan program tersebut dapat membantu memeratakan kesejahteraan umat.
"Al Quran tidak hanya bilang pertumbuhan, tapi juga pemerataan. Warga masih banyak yang perlu kita bantu," terangnya.