Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengubah halauan mengenai sikap partai terhadap pemerintah.
Hal itu terkait dengan sikap partai Hanura selama 10 tahun silam.
"10 tahun yang lalu kita tidak menjadi bagian pemerintah. Lalu mengubah halauan, akan menjadi partai pendukung dimana pun berada," kata Wiranto dalam pidato pelantikan pengurus DKI Jakarta di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (28/2/2016).
Wiranto menyebutkan pemerintah saat ini melakukan persaingan global dan regional dan negara tetangga untuk merebut kesejahteraan bangsa.
"Kalau tidak bersatu, kalau tidak mendukung, maka pemerintah akan gagal dalam persaingan global," katanya.
Untuk itu, ia menginstruksikan kepada jajarannya di seluruh tingkatan untuk mendukung pemerintah.
"Jangan lupa, pendukung bukan membeo," kata Mantan Pangab itu.
Ia mengingatkan Hanura akan melakukan dukungan maksimal bila pemerintah berada di jalur yang benar.
Tetapi bila kebijakan pemerintah salah maka Hanura akan mengingatkan dan meluruskan pandangannya.
"Ada pepatah,kalau benar ayo kita pertahankan, kalau salah betulkan, berikan nasehat, itu dukungan sebenarnya. Saat ini Hanura terlibat dalam proses seperti itu," ucapnya.
Selain itu, Wiranto bersyukur situasi dan kondisi partai politik yang rukun.
Ia mengingatkan berbeda pendapat bukan lah untuk menjauhkan dan mencaci maki antar partai politik.
"Parpol untuk kesejahteraan, bukan semata-mata mencari jabatan. Jabatan itu berbuat untuk rakyat. Keberhasilan sebagai parpol dapat bermanfaat untuk rakyat," katanya.