TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pendukung kubu Djan Faridz, bersiaga di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016).
Puluhan kader PPP yang berseragam loreng itu sempat mengikuti apel di pelataran parkir kantor partai berlambang Ka'bah tersebut, dan menerima pemaparan soal kesiapan mereka.
Sementara itu di luar pagar kantor PPP, puluhan anggota Brimob Polri sudah bersiaga.
Polisi juga menutup ujung jalan Pegangsaan Barat yang terhubung dengan jalan Mangunsarkoro.
Satu unit truk Brimob diparkir memalangi jalan, untuk menutuk akses tersebut.
Jazzy, salah seorang pimpinan kader pendukung Djan Faridz itu mengatakan, bahwa pihaknya bersiaga untuk menyambut bila ada perwakilan dari kubu Romahurmuziy alias Romy, datang mengklaim sekretariat DPP.
"Pihak Romy mengultimatum untuk mengkosongkan (kantor) DPP, Kami bersiaga kalau ada eksekusi," ujarnya.
Dalam surat yang ia perlihatkan, tertulis surat yang ditandatangani Romy sebagai Sekjen DPP PPP versi muktamar Bandung itu, ditujukan kepada Djan Faridz. Surat tersebut dikirimkan pada Jumat lalu (4/3).
Dalam surat itu pihak Romy mengultimatum agar kantor DPP harus dikosongkan paling lambat hari ini, pukul 16.00 WIB.