News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Khawatir Berulah di Cipinang, Anggota Komisi III DPR Minta Labora Dijebloskan ke LP Gunung Sindur

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil pemasyarakatan yang membawa terpidana kasus pencucian uang, Labora Sitorus, tiba di LP Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/3/2016). Labora diterbangkan dari Sorong Papua setelah sempat melarikan diri. Labora akan menghabiskan 15 tahun masa hukuman di LP Klas 1 ini. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka pembalakan liar dan pencucian uang Labora Sitorus akhirnya dijebloskan ke Lembaga Permasyarakatan (LP) Cipinang. Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad khawatir Labora kembali berulah di LP Cipinang.

Ia pun mengusulkan Labora ditahan di LP Gunung Sindur untuk mendapatkan pengawasan ketat. "Labora di Gunung Sindur saja. Kalau ditaruh di LP Cipinang, ia berusaha mendapatkan fasilitas, kemudahan dan kelonggaran," kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/3/2016).

Apalagi, kata Politikus Gerindra itu, LP Gunung Sindur memiliki maximum security sehingga menimbulkan efek jera bagi Labora. Mengenai status LP Gunung Sindur sebagai lapas narkoba, ia tidak mempermasalahkannya. "Ya enggak apa, yang penting taruh di Gunung Sindur," ujarnya.

Sementara Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai kaburnya Labora merupakan kesalahan Kemenkumham. Ia mengingatkan saat kepolisian menyelesaikan tugasnya menangkap Labora maka tanggungjawab beralih ke Kemenkumham.

"1000 persen kesalahan Kemenkumham. Ini kritik keras dan tamparan kepada Menkumham. Sampai hari ini kinerja Menkumham tak mengegmbirakan, mungkin terlalu sibuk mengurusi konflik parpol," kata Bambang.

Bambang memastikan Komisi III DPR akan memanggil Menkumham Yasonna H Laoly untuk membahas persoalan tersebut. "Dalam rapat pleno akan kita jadwalkan. Kita akan tanya soal berapa kali kebobolan di lapas dan lemahnya pengawasan," ujar Politikus Golkar itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini