TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Senior Golkar Hajriyanto Y Thohari melihat semangat menggelar Musyawarah Nasional (Munas) sudah mengendur.
Ia mengatakan ada pihak yang melihat Munas tidak harus dilaksanakan karena terpenting telah menjalankan rekonsiliasi Partai Golkar.
"Pemerintah pun sekarang sudah sangat senang karena yang diharapkan pemerintah sudah terjadi, apa itu? Partai Golkar mendukung pemerintah," kata Hajriyanto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Hajriyanto mengungkapkan adanya pihak yang mendesak munas malah membuat pemerintah bimbang.
Sebab, Partai Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie telah menyatakan dukungannya kepada pemerintah.
"Tapi kalau kemudian munas, ada kepengurusan baru, malahan ini dukung apa tidak, walhasil pemerintah tidak punya kepentingan bagi terselenggaranya munas untuk pembaruan partai, karena pemerintah hanya punya kepentingan Golkar mendukung dirinya," ujarnya.
Hajriyanto mengatakan pemerintah sudah tidak bersemangat mendorong Munas bila telah tercapai kepentingannya terhadap partai berlambang pohon beringin itu.
"Itulah mengapa kemudian pemerintah datang semua di acara Rapimnas kemarin,"tutur Mantan Wakil Ketua MPR itu.
Soal & Kunci Jawaban Buku Latihan Matematika Kelas 5 SD Halaman 41 Kurikulum Merdeka : Latihan Bab 3
15 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 4 SD BAB 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Meliuk dan Menerjang
Hajriyanto sendiri menganggap penyelenggaraan Munas masih diperlukan.
Pasalnya, Munas bertujuan untuk rekonsiliasi serta pembaruan Golkar.
"Kalau kemudian banyak tokoh Golkar yang memandang tidak diperlukan sebuah pembaruan mandat, enggak diperlukan sebuah pembaruan partai, yang penting rekonsiliasi saja, ya rekonsiliasi," ujarnya.