TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencanangkan program Kampung KB secara terintergrasi dari Sabang sampai Merauke di Kampung Mimi Baru Distrik Jagebob Papua.
"Saya berharap deklarasi atau komitmen bersama ini menjadi saksi kekuatan dalam mendukung pelaksanaan program dari berbagai sektor Kampung Mimi Baru Distrik Jagebob," kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Surya menganggap Kampung KB sebagai salah satu program inovasi dalam upaya menjalankan kegiatan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) secara utuh dan terintegrasi antara BKKBN dengan lintas sektoral.
Lebih lanjut Surya menyebutkan BKKBN memprakarsai program Kampung KB, sedangkan perencanaan pembangunan didukung seluruh pemangku jabatan di Papua.
"Sehingga keberadaan Kampung KB pun akan memberikan manfaat bagi masyarakat di mana pun Kampung KB tersebut berada," kata Surya.
Menurutnya, BKKBN juga berkontribusi menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Bantuan Operasional KB (BOKB) Sub bidang KB, pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) KKBPK kepada masyarakat.
Selanjutnya menyelenggarakan pelayanan KB bagi keluarga kurang mampu, pemberian fasilitasi bagi keluarga yang memiliki balita, remaja atau lansia, pemberian edukasi dan advokasi tentang kesehatan reproduksi remaja (katakan tidak pada seks Pra nikah, tidak pada Pernikahan Usia Dini, dan tidak pada napza).
Serta perencanaan pendidikan, pekerjaan, pernikahan, keluarga, hidup sehat, partisipasi dalam masyarakat bagi remaja melalui Program Generasi Berencana (GenRe).
"Program ini sesuai dengan visi dan misi dari Gubernur Papua yakni Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera," kata Surya.
Lebih lanjut BKKBN juga melaksanakan program Revolusi Mental berbasis keluarga seperti pendidikan anak, penerapan nilai etos kerja, integritas dan gotong royong akan dapat lebih terinternalisasi bagi anggota keluarga maupun masyarakat sekitarnya.