News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BNPB: Sungai Citarum Meluap 2 Orang Tewas  Tiga yang Lain Belum Ditemukan

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengantar Dua orang anak menuju rumah saat banjir menggenangi Kampung Cieunteung, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (24/2/2016). Luapan Sungai Citarum dan anak sungainya kembali melumpuhkan sejumlah desa di empat Kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung. TRIBUN JABAR/Bukbis Candra Ismet Bey

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sungai Citarum di daerah Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat untuk kesekian kalinya meluap dan menimbulkan banjir tahunan. Hujan deras  berlangsung sejak Selasa (8/3/2016) hingga Minggu dini hari (13/3/2016).

Dengan puncak hujan deras pada Sabtu (12/3/2016) pukul 16.00 sampai 19.30 Wib sehingga menyebabkan banjir yang cukup luas.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 15 daerah di Kabupaten Bandung terendam banjir yang meliputi Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasri, Cangkuang, Katapang dan Kutawaringin. Berdasarkan data sementara hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Bandung, sebanyak 5.900 KK (24.000 jiwa) terdampak banjir dan lebih dari 3.000 jiwa mengungsi.

"Tinggi banjir sekitar 80 sampai 300 centimeter. Daerah di sekitar bantaran sungai Citarum dan cekungan tinggi banjir mencapai 3 meter," kata Sutopo lewat pesan singkat, Minggu (13/3/2016).

Selain itu dirinya menjelaskan, musibah banjir ini juga telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang hilang. Korban meninggal adalah Risa (13) akibat tersengat listrik saat banjir dengan alamat Kampung Ciburuy Desa Citeureup Kec. Dayeuhkolot dan Ibu Ela (40) warga Kampung Sawahluhur, RW 10 Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk akibat terseret arus.

Menurutnya, tiga orang yang hilang adalah suami Ibu Ela dan kedua anak perempuan dari Ibu Ela. Saat banjir mengungsi ke bangunan di tepi sungai yang kemudian roboh. Saat ini tim BPBD dan Basarnas masih melakukan pencarian.

"BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Provinsi Jawa Barat, TRC BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, beberapa komunitas penggiat kebencanaan seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Tabara, Unit Cegah Siaga, relawan dan masyarakat saling membantu melakukan penanganan darurat," kata Sutopo.

Sementara itu, upaya BPBD masih melakukan evakuasi dan penyelamatan korban. Pengungsi berada di Kantor Kelurahan Baleendah, Gedung Inkanas, GOR SKB, Gedung Juang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini