News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Ogan Ilir Ditangkap BNN

Budi Waseso: Ketergantungan Mantan Bupati Ogan Ilir pada Narkoba Sangat Tinggi

Editor: Dahlan Dahi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Ogan Ilir mengenakan seragam tahanan warna oranye. Ia akan menjalani rehabilitasi di Lido, Jawa Barat.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Polisi Budi Waseso mengungkapkan, Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Nofiadi, memiliki ketergantungan terhadap narkoba sangat tinggi.

"Yang bersangkutan (Ahmad Wazir Nofiadi) ketergantungan berat (narkoba)," kata Budi Waseso kepada TribunSolo.com, Rabu (30/3/2016).

Budi Waseso ditemui TribunSolo.com (Tribunnews.com Network) usai memberikan pengarahan bertajuk "Sinergitas Pemberantasan Narkoba" antara Polri dengan BNN di Mapolresta Surakarta, Jl Adi Sucipto Manahan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

(Baca juga: Kedatangan Saya ke Solo Atas Perintah Jokowi)

Setelah ditangkap karena kasus narkoba, Ahmad Wazir Nofiadi, bupati termuda yang masih berusia 27 tahun, akhirnya dipecat dari jabatannya.

Nofiadi kemudian menjalani proses rehabilitasi di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

Apakah proses hukuman pidana untuk Nofiadi akan dihentikan?

Secara tegas, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri tersebut mengatatakan, proses hukum tetap berjalan.

"Rehabilitasi untuk menghilangkan ketergantungan (terhadap narkoba)," kata Budi Waseso.

Pihaknya menambahkan, rehabilitasi tidak akan mengurangi pidana putra mantan Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya, itu.

"Rehabilitasi tidak mengurangi pidana," tegasnya.

Nofiadiditetapkan sebagai tersangka oleh BNN pada Jumat (18/3/2016).

Nofiadi kemudian dibawa ke pusat rehabilitasi narkoba di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin secara resmi menyerahkan surat keputusan (SK) kepada Ilyas Panji Alam untuk menjabat sebagai Plt Bupati Ogan Ilir (OI), di gedung Bina Praja Pempov Sumsel, Senin (21/3/2016).

Pemberian SK yang ditandatangani langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo itu berlangsung sederhana dan cepat.

Alex Noerdin menjelaskan, status Ilyas sebagai Plt sesuai SK yang diterimanya masih bersifat sementara. 

Hingga ketentuan dan permasalahan yang menjerat Bupati OIAW Nofiadi terselesaikan, barulah Ilyas akan dilantik sebagai bupati definitif.

Terkait wakil yang akan mendampingi Ilyas, Alex menyebut hal itu baru dipikirkan setelah sekretaris PDIP itu menjadi bupati definitif.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Bupati Ogan Ilir ditangkap pihak BNN saat mengonsumsi sabu-sabu.

Penyesalan Nofiadi

Sebelum meninggalkan kantor BNN di bilangan Cawang, Jakarta Timur, untuk kemudian menuju pusat rehabilitasi di Lido, Nofiadi sempat berkomentar kepada wartawan.

"Minta maaf kepada warga, seluruh masyarakat Ogan Ilir," ujar Nofiadi.

"Insya Allah saya akan kembali bekerja. Minta maaf juga buat keluarga," kata Ofi.

Pakai Baju Tahanan dan Terus Menunduk

Saat dibawa dengan mobil ambulans dari kantor BNN ke Lido, Sukabumi, Jawa Barat, Ofi mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Selama menuju mobil ambulans ia terus menundukkan wajahnya.

Kondisi Ofi juga terlihat sehat dan bugar. Awalnya Ofi enggan memberikan komentar kepada para pemburu berita, namun saat dicecar ia akhirnya membuka suaranya ke awak media.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini