TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan ERB Production mempersembahkan sebuah pameran bertajuk FOLK ‘N VOGUE: 100% INDONESIA.
Seperti diketahui, ASEPHI telah sukses melahirkan INACRAFT dan CRAFINA, dalam wujud apresiasi terhadap produk anak bangsa khususnya industri kreatif bidang kerajinan tangan hasil karya para designer muda yang tergabung sebagai anggota,.
Hadir dalam peluncuran FOLK ‘N VOGUE: 100% INDONESIA yang dilaksanakan di the Hermitage Hotel Menteng beberapa model senior Indonesia seperti Dian Tanjung, Mira Sayogo, juga fashion director yang tidak asing lagi di dunia fashion yaitu Sys Sakri, Kunce, Nizar dan Lindy Ann, designer ternama besutan alm. Ramli.
Dijelaskan oleh Erline Broer, Direktur Utama ERB Production, FOLK ‘n VOGUE: 100% INDONESIA merupakan pameran yang baru pertama kali digelar dengan salah satu misi ASEPHI untuk mengangkat keragaman budaya etnik Indonesia khususnya yang bertemakan fashion dan industry kreatif asli Indonesia, yang akan diadakan tanggal 7 – 11 September 2-16 di Assembly Hall, Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan Jakarta.
“Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberikan apresiasi kepada para designer Indonesia yang sudah terlebih dahulu meninggalkan kita yang dituangkan dalam konsep ‘LEGENDA MODE INDONESIA’ dan diharapkan melalui acara ini dapat memberikan inspirasi kepada para designer muda Indonesia.” ungkap Erline Broer.
Tampil trendi dan menarik menjadi impian semua insan, baik wanita maupun pria. Saat ini untuk menjadi trendi dan menarik bukan sesuatu yang sulit atau tidak mungkin.
Berbagai cara dan trik dilakukan dan yang terpenting adalah mengikuti gaya busana yang sedang booming dan hangat diperbincangkan, baik skala nasional maupun internasional selalu menyuguhkan gaya dan sensasi tersendiri didalam menampilkan mode terbaru.
Melalui pameran ini ASEPHI berusaha untuk mengaplikasikan seni budaya ethnic Indonesia dalam geliat industry fashion dan lifestyle dari berbagai genre di tanah air dan perkembangan bidang fashion di tanah air yang semakin semarak serta keberanian perancang muda menciptakan karya yang digemari bahkan beberapa diantaranya mulai menjadi rujukan indutri mode dan fashion dunia.
Adapun konsep yang akan dihadirkan dalam pameran ini antara lain, peragaan Fashion Marathon setiap hari selama acara pameran berlangsung dengan alunan musiketnik Indonesia yang kuat.
Dalam kesempatan ini, ASEPHI dan ERB Production akan mempersembahkan “TRIBUTE TO RAMLI” by Lindy ANN sebagai pembukaan dimana dalam acara pembukaan ini, hasil harya dan koleksi alm.
Ramli akan dibawakan oleh model-model senior Indonesia seperti Widyawati, Rima Melati, Dian Tanjung, Enny Soekamto, Ratna Dhoemilah, Nisje Joenes dan lain-lain.
Selain itu, tentunya dalam pameran ini memberikan kesempatan kepada desainer muda berbakat ASEPHI untuk menampilkan karya-karyanya yang dinamis namun tetap bercita rasa khas seni dan budaya Indonesia.
FOLK ‘N VOGUE: 100% INDONESIA selain akan menampung sekitar 200 UKM anggota ASEPHI dan peserta umum yang ingin memanfaatkan kesempatan memamerkan hasil karyanya dengan konsep berpameran terbuka gabungan antara galeri dan peragaan busana (catwalk) exclusive dan parade, juga akan diramaikan oleh designer senior Indonesia Itang Yunasz.
Beragam kategori dari fashion items akan ditampilkan dan diperkenalkan, mulai dari produk kain tradisional dan kontemporer, busana muslim, serta busana ready to wear berikut kelengkapannya seperti aksesoris, perhiasan, tas dan sepatu buatan Indonesia.
Dengan dukungan dari beberapa kementerian diantaranya Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi dan UKM serta dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), membuat FOLK ‘N VOGUE: 100% INDONESIA terasa begitu istimewa.
Serangkaian kegiatan pendukung lain yaitu Marketplace yang akan diramaikan oleh Netizen dan Bloggers Nation menjadi sebuah ajang kesempatan pada generasi muda sebagai pop art trend setter sehingga diharapkan keseluruhan kegiatan ini menjadi dinamis sesuai perkembangan perdagangan bebas global.