News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Batik Air Tabrak TransNusa

DPR Janji Kaji Koordinasi Antara Komersil dengan Militer di Bandara Halim

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat TransNusa yang sedang ditarik di taxi way Bandara Halim Perdanakusuma rusak parah setelah tertabrak pesawat Batik Air bernomor penerbangan ID 7703 rute Jakarta-Makassar, Jakarta, Senin (4/4/2016). Insiden tersebut terjadi saat pesawat Batik Air akan tinggal landas. Tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. TRIBUNNEWS/HO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengkajian koordinasi antara penerbangan militer dengan penerbangan komersil yang berada di Bandara Halim Perdanakusuma, mengingat adanya kegiatan militer yang berada di dekat bandara tersebut.

"Kalau perlu nanti kami melakukan rapat besar antara Komisi V, Komisi VI, dan Komisi I yang membidangi militer agar peraturan penerbangan ini jelas," ujarnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

Dirinya menjelaskan bahwa selama ini sudah terjadi koordinasi secara baik dengan TNI AU dan pihak Angkasa Pura II yang mengelola Bandara Halim.

Sebanyak 60 persen landasan di Halim dapat dipakai oleh kegiatan militer, sementara sisanya dipergunakan untuk penerbangan sipil.

Terlebih, lanjut Agus, peraturan penerbangan di untuk sipil jauh lebih ketat dibanding dengan penerbangan sipil.

Pasalnya, pesawat yang digunakan untuk bertempur jauh lebih canggih dan fleksibel dibanding dengan pesawat komersil.

"Kalau militer kan, dekat-dekatan juga bisa. Kalau sipil tidak boleh seperti itu, makanya kalau pemberangkatannya bersamaan, dipakai regulasi sipil bukan militer," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini