TRIBUNNEWS.COM, MALUKU - Presiden Joko Widodo sering menerima keluhan soal listrik ketika berkunjung ke daerah-daerah.
"Termasuk hotel tempat (saya) menginap juga selalu mengeluhkan listrik," ujar Presiden Jokowi ketika memberikan kata sambutan dalam peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya Hybrid dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Maluku, Selasa (5/4/2016).
Menurut Presiden, kesalahan terletak pada proses perizinan pembangunan pembangkit listrik yang panjang dan berbelit-belit.
"Mengurusnya ada yang sampai empat tahun, enam tahun. Itu urus izin saja. Inilah yang harus diselesaikan terlebih dahulu," kata dia.
Presiden mengaku sudah memangkas banyak peraturan tentang izin proyek pembangunan pembangkit listrik.
Dari 59 izin, Presiden sudah memangkasnya menjadi 22 peraturan saja.
Namun, hal itu pun menurut Presiden masih terlalu lama.
Presiden pun meminta kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati dan wali kota untuk tak mempersulit izin pembangunan pembangkit listrik demi memberikan ketersediaan listrik bagi masyarakat.
Jokowi mengingatkan, saat ini Indonesia telah masuk ke era persaingan.
Siapa yang lamban, pasti akan tertinggal.
"Tak bisa lagi mengurus izin sampai bertahun-tahun. Ini zaman IT. Urus izin harus bisa dalam hitungan jam," ujar dia.
Penulis: Fabian Januarius Kuwado