Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai para elite partai politik bersikap seolah sebagai pemilik perusahaan yang bisa seenaknya menentukan kebijakan partai.
"Mereka terlalu bergantung pada elite politik yang bersikap seperti pengusaha. Tidak menghargai keputusan anggota partai politiknya," tutur Sebastian di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (7/4/2016).
Menurutnya, ketergantungan partai politik terhadap para kaum elite menjadi salah satu alasan masyarakat enggan bergabung dalam partai politik.
"Elite politik selalu memegang kendali sehingga mengabaikan anggota partai yang tidak memiliki banyak modal," ujarnya.
Sebastian menilai hal ini menjadi masalah serius manakala telah memengaruhi kebijakan suatu partai.
"Ini tidak terjadi pada PPP saja, tapi hampir semua partai di Indonesia pun mengalami hal yang sama," ujarnya.
Hal ini juga mempengaruhi perubahan kebijakan Ketua DPR, Ade Komarudin, yang menunjukkan tidak ada sistem yang bekerja secara permanen di DPR.
Oleh karena itu, praktek bongkar pasang kebijakan dalam menata sistem kerja DPR masih sangat bergantung pada selera ketua terpilih.