TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat pleno Golkar mengesahkan bahwa Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) akan digelar pada 7-9 Mei 2016 di Bali.
Penunjukan jadwal Munaslub tersebut berdasarkan kesediaan Presiden Joko Widodo membuka acara itu.
"Saya mencocokkan dengan presiden, waktu yang tepat untuk Munaslub pada tanggal 7 Mei. Mudah-mudahan rapat pleno tidak keberatan. Kalau memang saya ingin tanyakan bisa kita putuskan. Setuju?" ujar Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol, Aburizal Bakrie di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Aburizal belum dapat memastikan dimana lokasi pasti untuk Munaslub partai berlambang Pohon Beringin tersebut.
Pasalnya masih terdapat dua opsi tempat yaitu di Sanur atau di Nusa Dua.
Adanya Munaslub juga telah dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo serta kubu Agung Laksono dan Ical mengatakan bahwa keduanya menyambut baik atas terjadinya Munaslub.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Munaslub, Theo L Sambuaga menyatakan bahwa dirinya akan segera menggelar rapat besar panitia untuk membicarakan teknis dari acara pemilihan ketua umum Partai Golkar tersebut.
"Segera sesudah ini sesuai arahan ketum siap paling lambat satu minggu menyampaikan laporan persiapan penyelenggara acara," kata Theo.
Dirinya menegaskan Munas yang akan datang diselenggarakan dengan prinsip terbuka demokratis rekonsiliatif berdasar kaedah organisasi dan terbuka bagi masyarakat.