Laporan wartawan tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso (Buawas) menjelaskan Indonesia menjadi target utama pemasaran narkoba yang dipasok dari berbagai negara.
Ia memaparkan hal tersebut ketika diundang sebagai pembicara di Rapat Koordinasi Bidang Nasional I Pemuda dan Olahraga yang digelar oleh Partai PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Resort Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/4/2016) pagi.
""Kalau jalur pasoknya hampir seluruh pulau di republik ini menawarkan jaringan masuknya narkoba ini," papar Budi.
Lebih lanjut, ia membeberkan mengenai strategi dalam menangani narkoba.
"Permasalahan narkotika itu sebenarnya ada dua, demand dan supply. Kita sedang gencar - gencarnya memerangi narkotika di republik ini. Kalau rehabilitasi, memang kita juga upayakan. kita sedang lakukan pembenahan program rehabilitasi," imbuhnya.
Budi juga menegaskan perkembangan narkoba sudah semakin parah karena muncul jenis narkoba baru yang bisa dengan mudah didapatkan.
Apalagi, harganya yang murah dan bisa digunakan bersama. Narkoba jenis baru ini bernama ganja sintetis, yang bahan bakunya bisa diolah menggunakan tepung terigu.
"Sekarang ada jenis baru narkotika yang masuk yaitu ganja sintetis, yang dikenal dengan tembakau gorila. ini harganya cukup murah, satu paket itu 25 ribu dan bisa dipakai untuk 10 orang," tandasnya.